Selasa, 27 Desember 2011

NATAL ANAK DAN REMAJA SMTPI ITAWAKA

Gladi Natal SMTPI Itawaka

Lukas 2:14 - "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." Efesus 2:17-18 - Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat", karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.

Sabtu, 15 Oktober 2011

SMTPI Anak dan Remaja Itawaka


SMTPI Itawaka_Jenjang Anak Kecil (AK)

Sejarah Pekabaran Injil dan pelayanan dilakukan sebagai tolak ukur kehadiran dan pekerjaan Tuhan melalui Injil kebenaran Allah.  Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil (SMTPI) adalah wadah pendidikan formal gerejawi yang berkualitas dalam membina anak dan remaja menjadi anak yang beriman, berkeperibadian luhur, dan kreatif dalam hidup bergereja dan bermasyarakat. Ini adalah kata kren yang terdengar sekarang, karena kalau mengingat dulu-dulu mungkin orang hanya menyebutkannya sebagai ‘’Sondag School, atau Hari Ahad’’

Melihat garis lurus kapan Sekolah Minggu Tunas Pekabarabn Injil Itawaka itu ada, mungkin kita akan melihat Sejarah Terbentuknya Jemaat Itawaka dan sangat di yakini awal cikal bakal Sekolah Minggu Itawaka (5 Februari 1855) dimana Pdt R. Bassert dan Guru Midras P. Latupeirissa adalah tokoh dalam pembentukan itu sendiri, mengingat merekalah Pendeta pertama dan Guru Jemaat yang pertama di Itawaka, dan seiring waktu berjalan kita akan mengingat (Wate Om. Papilaya, Nene Tia. Leatemia, Mama Anyang Matulessy, Mama Inya. Papilaya dll pengasug yang merupakan tulang punggung tugas dan Pelayanan SMTPI Anak dan Remaja Itawaka).




Senin, 04 Juli 2011

Sageru Pung Sadap


Orang bilang mulut Ambon pung sadap, colo angka colo poro bibi tabala..
Sapa yang colo angka colo?.
Kal ikan bubara deng gete-gete bakar akang sama-sama tadudu di atas lesa.
Gete-gete tingal nama, sakali parop abis par kutok.
Untung di nama hilang balanja, gete-gete seng pung kepeng.

Bubara jadi maniso par gete-gete bukang di labuang Ambon saja,
akang tabawa sampe di kintal Ambon..
Ikan makang ikan, orang pung piring isi koyabu manjiling tampias baringing akang.
Seng makang jadi mampos, seng ada pilihan makang akang pung sisa jua mampos.!!
Rumpu dapa injang raci-raci….
Sapa pung kaki?

Sageru manis pait, katong minong sama-sama..
Bilang mabo, seng jua cuma sabotol..
Jhony Waker pung gengsi biking tampa dudu jadi beda..
Bilang mabo, seng jua cuma sabotol..
Mar kal ada yang mabo, sageru masu bui..

Sioo…. Dunia ini akang su virkan, seng bontal lai.
Akang pung tabiat su tabula-bale iko hadrak orang karas,
Gete-gete cuma jadi nonai ikang bubara..
Mau bilang seng pung nyali?
Gete-gete mau bataria par sapa?
Seng bisa nai klas, kalo labe pica mulu.

Mangkali ada tsunami…
Sio, mangkali ada tsunami jua…
kal mampos pi di kerko sama-sama…
Itu yang gete-gete pikir,
Gete-gete mau biking natsar..

Sebab mau panggel konco-konco?
paleng-paleng Lompa yang datang..
Paleng-paleng Gosau deng Make yang datang mau tulung gete-gete pung susah..
Susah mau tulung susah, dong samua klas nonai.
Laste dong berdoa minta tsunami, bubara seng pernah barobah. 

Sumber :J.Patiasina dalam Tradisi Maluku

Kamis, 16 Juni 2011

Ketika BAMABETI di Musim Penghujan

Saat Bameti
Secara geografis negeri Itawaka berada di ujung timur Pulau Saparua kabupaten Maluku Tengah dan diperkirakan hampir sebagain besar masyarakat adalah nelayan dan petani. Kesesuaian mata pencarian negeri itawaka terkadang dipengaruhi oleh keadaan alam. Dimana bila kondisi alam dalam hal ini musim kemarau, maka sebagian masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mencari ikan,dan ketika musim penghujan akan bertani, namun semua ini akan disesuaikan dengan kebutuhan yang harus dipenuhi.
Karena itu, tidak heran jika negeri yang terletak di Ujung Timur Pulau Saparua ini banyak ditemukan perahu maupun body ketinting yang berjejer di sepanjang pantai. Perahu-perahu dengan beragam corak dan warna tersebut sengaja ditambatkan di sepanjang pantai. Jika cuaca bersahabat dan musim menangkap ikan tiba maka perahu-perahu itu pun turun ke laut mencari ikan. Sebaliknya, jika cuaca buruk maka para nelayan tidak turun ke laut. Jika dipaksakan tidak hanya mendatangkan kerugian tetapi juga dapat mengancam keselamatan. 



Saat ini walau cuaca yang kurang baik dengan tingkat curah hujan yang tinggi, namun tidak menyulut kebutuhan hidup masyarakat yang harus dipenuhi. Ini dapat dilihat dengan antusias masyarakat untuk mencari ikan atau sejenisnya, mengingat tidak ada para nelayan yang pergi melaut. Dari informasi yang diperoleh ada beberapa hal yang dilakukan seperti, mencari biota laut sejenis kerang (BIA) di dusun Wasa desa Porto dan sepanjang pantai negeri itawaka, melakukan aktifitas penyelaman, maupun menggali jenis biota yang lain (Sesia) atau yang sering dinamakan BAMETI. Ini adalah kegiatan rutin selama musim penghujan dan ini disesuaikan dengan kondisi air laut yang surut. Dari kegiatan ini ada mempunyai nilai tersendiri dimana hampir sebagain masyarakat itawaka dari pukul 13:30 wit sampai 23.30 wit berada di pesisir pantai dan sangat ramai.
Biota Laut Sejenis Kerang (BIA)
Seasia
Aktifitas Bameti bukan saja dilakukan oleh orang dewasa tetapi turut diikuti oleh anak-anak. Menurut salah seorang nelayan (Bombo) 37 tahun bahwa musim penghujan sangat mempengharui Ia selaku nelayan dalam melakukan aktifitas di laut, sehingga ketika musim penghujan di tahun ini, ia mengangkat perahu/body ketintingnya untuk melakukan perawatan seperti menampal pada tempat yang bocor, mengecatnya agar lebih awet dan memperbaiki mesin serta alat tangkap lainnya.......

Ade2 Sektor Imanuel iko Bameti

SALAMAT BAMETI BASUDARA SAMUA !!!!!!!!


Minggu, 05 Juni 2011

Pembagian Beras Raskin dI Itawaka

Kantor Negeri Itawaka
Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Maluku menerima distribusi stok beras miskin (raskin) sebanyak 7.800 ton untuk disalurkan ke seluruh kabupaten/kota di Maluku. 7.800 ton raskin ini sudah tiba pada Senin (28/3) dan akan disalurkan ke seluruh kabupaten/kota di Maluku untuk jatah tahun 2011," kata Kepala Bulog Maluku, Ramli Hasan, di Ambon, Kamis.

Menurutnya, beras raskin yang ke Maluku merupakan beras impor dari Vietnam. Hingga saat ini sudah 12.000 ribu ton raskin yang diimpor dari Vietnam ke daerah ini. Sebelumnya Maluku menerima stok beras dari Sulawesi selatan, namun faktor cuaca menyebabkan penurunan hasil produksi sehingga harus diimpor dari Vietnam," katanya. 



Rabu, 16 Maret 2011

Rencana Pembangunan Rumah Adat Negeri Itawaka

Suasana Rapat 13 Maret 2010
Dalam masa jabatan L. F. Wattimena yang tertuang dalam visi dan misi dalam pembangunan Negeri itawaka diantaranya adalah pembangunan Rumah Adat. Dalam kesepakatan bersama Masyarakat Itawaka dan ke 31 Dati (yang MEMILIKI HAK TIANG) pada tanggal 20 Februari dan 13 Maret 2011 maka rencana pembangunan Rumah adat negeri Itawaka akan dilaksanakan setelah dilantik Panitia Pembangunan Rumah Adat negeri Itawaka yang akan diwakili oleh masing-masing Dati dan para tokoh masyarakat lainnya yang akan dibantu oleh anak Negeri Itawaka yang ada di Negeri Belanda.  
Mungkin inilah penjelasan mengenai Rumah Adat Maluku.
Suasana Rapat 13 Maret 2010


Baileo 




Selain itu, Baileo juga digunakan untuk menyimpan benda-benda yang dianggap suci atau benda-benda keramat peninggalan nenek moyang. Nama Baileo ini berarti balai, seperti fungsi utamanya yaitu sebagai balai bersama yang dipergunakan untuk membahas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Masalah tersebut dibicarakan dengan serius untuk mendapatkan pemecahannya untuk mengatasi permasalahn tersebut. 

Ciri utama rumah adat ini adalah ukurannya yang besar dan memilik bentuk yang berbeda dibandingkan dengan rumah-rumah lain yang berada di sekitarnya. Baileo dibangun dengan bahan-bahan yang kuat. Di sekelilingnya dihiasai oleh banyak ornamen yang menarik, khas Maluku.

Suasana Rapat 13 Maret 2010
Rumah adat ini dirancang oleh kepala adatnya sendiri. Bangunan ini merupakan gedung  utama di Maluku. Sering dijadikan tempat untuk kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat, baik acara adat maupun kemasyarakatan. Rumah adat ini terdiri dari beberapa bagian penting yang memiliki fungsi tertentu. Selain fungsinya, peletakan bagian-bagian dari Baileo ini juga memiliki filosofis khusus. 

Rumah adat pada bagian intinya dibuat tidak berdinding. Hal ini dimaksudkan agar roh nenek moyang dapat dengan leluasa untuk keluar atau masuk ke rumah adat Maluku ini.

Batu Pamali

Batu Pamali diletakkan di bagian depan untuk menandai bahwa bangunan tersebut adalah balai adat. Batu ini adalah batu yang berukuran besar yang memiliki fungsi untuk meletakan sesaji. Bilik pamali sendiri dipergunakan untuk menyimpan barang-barang yang dianggap sebagai benda suci.

Lantai Rumah

Lantai rumah di baileo ini dibuat lebih tinggi letaknya sebagai tempat untuk bersemayamnya arwah nenek moyang. Mereka memiliki kedudukan yang tinggi dibandingkan dengan rakyat Maluku pada umumnya. Selain itu juga sebagai simbol untuk musyawarah rakyat Maluku. 

Musyawarah dilakukan dari luar ke bagian dalam gedung. Dimulai dengan berdatangannya masyarakat setempat dari bawah ke atas. Ini menjadi bukti bahwa rakyat siwa-lima sudah mengenal adanya demokrasi sejak dahulu.








 









Selasa, 01 Maret 2011

Strategi Belajar SD II Itawaka


Sang Pemimpin
Kunci pembangunan masa mendatang bagi bangsa indonesia adalah pendidikan. sebab dengan pendidikan diharapkan setiap individu dapat meningkatkan kualitas keberadaannya dan mampu berpartisipasi dalam gerak pembangunan. Belajar adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan dalam proses penguasaan ilmu. Namun, sebelum dan dalam proses belajar itu sendiri ada yang harus dilakukan supaya suasana belajar kita jadi efektif. Sebelum mulai belajar, aturlah mood yang menunjang untuk belajar. Oleh karena itu pilih waktu, lingkungan dan sikap yang tepat. Misalnya kalau kita merasa lebih nyaman belajar di alam terbuka, yang pasti, tempat kita belajar harus mendukung supaya kita bisa betah belajar dan tidak terganggu.

Pembersihan Bambu
Proses belajar/mengajar adalah fenomena yang kompleks. Segala sesuatunya berarti, setiap kata, pikiran, tindakan, dan asosiasi dan sampai sejauh mana kita mengubah lingkungan, presentasi dan rancangan pengajaran, sejauh itu pula proses belajar berlangsung (Lozanov, 1978). Dalam hal ini pengaruh dari peran seorang pendidik sangat besar sekali. 

Pemasangan Kaso Rmh. Pombo
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Karena Proses belajar-mengajar mengandung serangkaian perbuatan pendidik/guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Peran guru dalam proses belajar-mengajar, guru tidak hanya tampil lagi sebagai pengajar (teacher), seperti fungsinya yang menonjol selama ini, melainkan beralih sebagai pelatih (coach), pembimbing (counselor) dan manager belajar (learning manager). 

Pemasangan Tempat duduk
Menyadari akan faktor pendukung dalam proses belajar mengajar itulah diambil keputusan bersama antara Komite Sekolah dan para Dewan Guru beserta  para orang tua Murid SD Negeri II Itawaka dalam membangun tempat Belajar (Rumah Pombo) yang dilakukan di luar kelas, ini bertujuan untuk menciptakan suasana baru, sehingga para siswa tidak merasa bosan dan jenuh.