Kamis, 04 November 2010

Satu Keluarga Orang Basudara


Dalam sorotan tema “Satu Keluarga Orang Basudara” Ikatan Keluarga Besar Itawaka yang pada hari Senin tanggal 27 september 2010 pukul 13.00 wit berkumpul di pantai Natsepa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun IKWI – Ambon yang ke 40 yang baru pertama kali dirayakan. Dengan lantunan lagu Itawaka Negeriku, Leilisal membawa suasana HUT IKWI – Ambon seperti di negeri Itawaka (pantai Namal sampe Tuwel). Sungguh suatu kebersamaan Ikatan Keluarga Orang basudara yang dipersatukan oleh panitia perayaan HUT IKWI – Ambon yang diketuai oleh S.P. Papilaya dan nn N. Papilaya.

Perayaan HUT IKWI – Ambon ke 40 turut pula dihadiri oleh Ketua IKWI – Ambon Drs. J. Wattimena, Ketua Majelis GPM – Itawaka Pdt. J. Paais, Perwakilan IKWI – Sejabotabek H.I. Lewerissa, SH. Mhum, serta pengurus wilayah I sampai IV IKWI – Ambon dan seluruh anak negeri Itawaka di Ambon.
Dalam sambutan Drs. J. wattimena selaku Ketua IKWI – Ambon mengajak kita sebagai kesatuan Ikatan Keluarga Besar Negeri Itawaka di Ambon untuk tetap menjaga ikatan yang telah dibangun selama ini, seraya menceritrakan kembali secara singkat sejarah negeri Itawaka untuk membangun kembali rasa persaudaraan antara sesama anak negeri itawaka dalam membangun negeri dan Jemaat Itawaka yang kita cintai, mengingat di tahun 2010 menurut Drs. J. wattimena jumlah kepala keluarga IKWI – Ambon ± 600 kk, sehingga ada tiga point penting diantaranya :
  1. Membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) Negeri Itawaka melalui Pendidikan
  2. Mencegah pengaruh Global yang bersifat negative.
  3. Membina kader.
Kesempatan yang sama juga disampaikan oleh perwakilan IKWI – Sejabotabek H.I. Lewerissa yang mengingatkan kita untuk sadar dengan keyakinan Iman dalam rasa persaudaraan “Leeng Lia-Lia Leeng, Laeng Tolong-Tolong Laeng, Potong Dikuku Rasa di Daging. Katong solid bukan berarti katong jadi orang laeng, karena ketika Itawaka menangis yang bisa bangun Itawaka “Cuma Ale Deng Beta Bukan Orang Laeng”. Mengakhiri sambutannya Lewerissa juga ingin menyampaikan bahwa warga Itawaka di Jakarta hanya menghitung hari kapan bulan Desember akan tiba sehingga bisa pulang dan bakumpul di Itawaka dalam acara Natal Itawaka Sedunia.

Hal senada juga disampaikan oleh Pdt. J. Paais selaku Ketua Majelis GMP Itawaka bahwa hari kita merayakan HUT IKWI – Ambon yang ke 40 bukan berarti baru 40 tahun warga Itawaka datang di Ambon, sehingga untuk membangun negeri Itawaka perlu kerja sama, baik IKWI – Ambon, IKWI – Jakarta, IKWI – Papua dan lainnya untuk dapat menciptakan suasana kebersamaan seperti jemaat mula – mula.

Dalam perayaan HUT IKWI – Ambon yang ke 40 ditutup dengan makan Patita bersama dan turut pula dimeriahkan dengan kegiatan yang semata – mata untuk kebersamaan dalam ikatan kekeluargaan orang basudara di antaranya :
  1. Jalan taropah
  2. Mengisi air dalam pipa (paralon)  yang bocor.
  3. Memasukan bola dalam botol (galon).
Kalau Sudah Dapat Koi Kalambu Jangan Lupa Tapalang Bambu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar