Rabu, 16 Maret 2011

Rencana Pembangunan Rumah Adat Negeri Itawaka

Suasana Rapat 13 Maret 2010
Dalam masa jabatan L. F. Wattimena yang tertuang dalam visi dan misi dalam pembangunan Negeri itawaka diantaranya adalah pembangunan Rumah Adat. Dalam kesepakatan bersama Masyarakat Itawaka dan ke 31 Dati (yang MEMILIKI HAK TIANG) pada tanggal 20 Februari dan 13 Maret 2011 maka rencana pembangunan Rumah adat negeri Itawaka akan dilaksanakan setelah dilantik Panitia Pembangunan Rumah Adat negeri Itawaka yang akan diwakili oleh masing-masing Dati dan para tokoh masyarakat lainnya yang akan dibantu oleh anak Negeri Itawaka yang ada di Negeri Belanda.  
Mungkin inilah penjelasan mengenai Rumah Adat Maluku.
Suasana Rapat 13 Maret 2010


Baileo 




Selain itu, Baileo juga digunakan untuk menyimpan benda-benda yang dianggap suci atau benda-benda keramat peninggalan nenek moyang. Nama Baileo ini berarti balai, seperti fungsi utamanya yaitu sebagai balai bersama yang dipergunakan untuk membahas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Masalah tersebut dibicarakan dengan serius untuk mendapatkan pemecahannya untuk mengatasi permasalahn tersebut. 

Ciri utama rumah adat ini adalah ukurannya yang besar dan memilik bentuk yang berbeda dibandingkan dengan rumah-rumah lain yang berada di sekitarnya. Baileo dibangun dengan bahan-bahan yang kuat. Di sekelilingnya dihiasai oleh banyak ornamen yang menarik, khas Maluku.

Suasana Rapat 13 Maret 2010
Rumah adat ini dirancang oleh kepala adatnya sendiri. Bangunan ini merupakan gedung  utama di Maluku. Sering dijadikan tempat untuk kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat, baik acara adat maupun kemasyarakatan. Rumah adat ini terdiri dari beberapa bagian penting yang memiliki fungsi tertentu. Selain fungsinya, peletakan bagian-bagian dari Baileo ini juga memiliki filosofis khusus. 

Rumah adat pada bagian intinya dibuat tidak berdinding. Hal ini dimaksudkan agar roh nenek moyang dapat dengan leluasa untuk keluar atau masuk ke rumah adat Maluku ini.

Batu Pamali

Batu Pamali diletakkan di bagian depan untuk menandai bahwa bangunan tersebut adalah balai adat. Batu ini adalah batu yang berukuran besar yang memiliki fungsi untuk meletakan sesaji. Bilik pamali sendiri dipergunakan untuk menyimpan barang-barang yang dianggap sebagai benda suci.

Lantai Rumah

Lantai rumah di baileo ini dibuat lebih tinggi letaknya sebagai tempat untuk bersemayamnya arwah nenek moyang. Mereka memiliki kedudukan yang tinggi dibandingkan dengan rakyat Maluku pada umumnya. Selain itu juga sebagai simbol untuk musyawarah rakyat Maluku. 

Musyawarah dilakukan dari luar ke bagian dalam gedung. Dimulai dengan berdatangannya masyarakat setempat dari bawah ke atas. Ini menjadi bukti bahwa rakyat siwa-lima sudah mengenal adanya demokrasi sejak dahulu.








 









Selasa, 01 Maret 2011

Strategi Belajar SD II Itawaka


Sang Pemimpin
Kunci pembangunan masa mendatang bagi bangsa indonesia adalah pendidikan. sebab dengan pendidikan diharapkan setiap individu dapat meningkatkan kualitas keberadaannya dan mampu berpartisipasi dalam gerak pembangunan. Belajar adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan dalam proses penguasaan ilmu. Namun, sebelum dan dalam proses belajar itu sendiri ada yang harus dilakukan supaya suasana belajar kita jadi efektif. Sebelum mulai belajar, aturlah mood yang menunjang untuk belajar. Oleh karena itu pilih waktu, lingkungan dan sikap yang tepat. Misalnya kalau kita merasa lebih nyaman belajar di alam terbuka, yang pasti, tempat kita belajar harus mendukung supaya kita bisa betah belajar dan tidak terganggu.

Pembersihan Bambu
Proses belajar/mengajar adalah fenomena yang kompleks. Segala sesuatunya berarti, setiap kata, pikiran, tindakan, dan asosiasi dan sampai sejauh mana kita mengubah lingkungan, presentasi dan rancangan pengajaran, sejauh itu pula proses belajar berlangsung (Lozanov, 1978). Dalam hal ini pengaruh dari peran seorang pendidik sangat besar sekali. 

Pemasangan Kaso Rmh. Pombo
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Karena Proses belajar-mengajar mengandung serangkaian perbuatan pendidik/guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Peran guru dalam proses belajar-mengajar, guru tidak hanya tampil lagi sebagai pengajar (teacher), seperti fungsinya yang menonjol selama ini, melainkan beralih sebagai pelatih (coach), pembimbing (counselor) dan manager belajar (learning manager). 

Pemasangan Tempat duduk
Menyadari akan faktor pendukung dalam proses belajar mengajar itulah diambil keputusan bersama antara Komite Sekolah dan para Dewan Guru beserta  para orang tua Murid SD Negeri II Itawaka dalam membangun tempat Belajar (Rumah Pombo) yang dilakukan di luar kelas, ini bertujuan untuk menciptakan suasana baru, sehingga para siswa tidak merasa bosan dan jenuh.